Senin, 26 Oktober 2009
75. al-qiyamah (1-40)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ
75.1. Aku bersumpah demi hari kiamat,
وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ
75.2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri) .
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَلَّن نَجْمَعَ عِظَامَهُ
75.3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَن نُّسَوِّيَ بَنَانَهُ
75.4. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
بَلْ يُرِيدُ الْإِنسَانُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُ
75.5. Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.
يَسْأَلُ أَيَّانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ
75.6. Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?"
فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ
75.7. Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
وَخَسَفَ الْقَمَرُ
75.8. dan apabila bulan telah hilang cahayanya,
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ
75.9. dan matahari dan bulan dikumpulkan,
يَقُولُ الْإِنسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ
75.10. pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?"
DOWNLOAD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar